Selasa, 20 Februari 2018

Renungan Harian GML : DOA BAPA KAMI MENURUT MATIUS


BACAAN
Yes 55:10-11 – “Firman-Ku akan melaksanakan apa yang Kukehendaki”

Mat 6:7-15 – “Yesus mengajar murid-Nya berdoa”

RENUNGAN
1.Doa Bapa Kami dalam Injil Matius ditujukan kepada jemaat Kristen Yahudi. Mereka biasa berdoa, tetapi ada sifat-sifat buruk yang perlu dikoreksi.

2.Yesus mengkritik doa yang panjang dan bertele-tele, di mana Allah harus menjawab kebutuhan mereka. Diterimanya doa tidak tergantung pada banyaknya kata-kata, tetapi pada kebaikan Allah semata. Ia menghendaki hal yang baik bagi kita dan tahu kebutuhan kita (Mzm 139:4).

3.”Bapa Kami” bukan “Bapaku.” Allah disebut sebagai Bapa. Yesus ingin menunjukkan relasi baru dengan Allah yang menjadi ciri khas iman Kristen. Kita menyebut “Bapa Kami” bukan “Bapaku” karena kita adalah satu keluarga besar dari berbagai suku bangsa.

4.Tiga permohonan kepada Allah: a) ”Dikuduskanlah nama-Mu.” Kita mohon agar relasi kita dengan Allah dibangun kembali. Nama Allah dikuduskan ketika aktivitas kita bertujuan demi kebebasan manusia. b) “Datanglah Kerajaan-Mu.” Kita mohon agar Kerajaan Allah datang, karena Kerajaan Allah merupakan pemenuhan semua harapan dan janji. Kerajaan Allah datang, ketika kehendak Allah dipenuhi. c) “Jadilah kehendak-Mu.” Kita mohon agar bisa melaksanakan kehendak Allah. Kehendak Allah terungkap di dalam Hukum-Nya, yaitu Cinta Kasih. Ketaatan terhadap Hukum Allah merupakan sumber keteraturan dan damai bagi kehidupan manusia.

5.Dalam relasi dengan manusia lain, ada empat  permohonan: a) Minta roti sehari-hari. Dalam hal ini Yesus mengharapkan agar kita membangun persaudaraan baru dalam kebersamaan yang akan menjamin roti setiap hari (Mat 6:34-44; Yoh 6:48-51). b) Mohon pengampunan atas kesalahan kita. Pengampunan merupakan kunci untuk membangun hidup secara baru. c) Mohon agar kita tidak dimasukkan ke dalam pencobaan. Umat Israel dicobai di padang gurun dan jatuh (Ul 9:6-12). Dalam Eksodus bersama Yesus, pencobaan akan diatasi dengan kekuatan yang berasal dari Tuhan (1Kor 10:12-13). ) Mohon agar kita dibebaskan dari yang jahat. Semua yang jahat berasal dari setan. Setan telah berhasil memasuki Petrus (Mat 16:23). Setan juga mencobai Yesus dan Yesus mampu mengalahkan setan (Mat 4:1-11).

6.Mengampuni menjadi kata kunci dalam mewujudkan iman kita. Jika kita banyak mengampuni, maka Allah pun akan banyak mengampuni kita. Sebaliknya, jika kita tidak mengampuni, maka Allah pun tidak akan pernah mengampuni kita.

Selasa, 20.2.18 –
Rm Maxi Sriyanto

Yang tlah berlalu biarlah berlalu

0 komentar:

Posting Komentar

Hubungkan ke Facebook

Contact Us
Goa Maria Lawangsih
0852-9219-3234
Patihombo yogyakarta