IKUTLAH AKU
IKUTLAH AKU

BACAAN
Kis 28:16-20.30-31 – “Paulus tinggal di Roma memberitakan Kerajaan Allah”
Yoh 21:20-25 – “Tetapi engkau, ikutlah Aku.”
RENUNGAN
1.Siapakah Petrus sehingga ia dipanggil oleh Yesus: “Ikutlah Aku?” Ia orang yang sederhana, terkadang ragu dan takut, namun ia ingin mengikuti Yesus dengan sungguh-sungguh dan setia. Masing-masing dari kita juga mempunyai sejarah sendiri-sendiri dalam mengikuti Yesus. Tidak ada yang persis sama. Masing-masing mempunyai keunikan sendiri-sendiri.
2.Ada panggilan ada rahmat. Petrus mendapat rahmat kesembuhan ketika ia ditanya oleh Yesus sebanyak tiga kali. Kesalahan-kesalahan Petrus telah direhabilitasi. Dan Yesus tetap mengasihi Petrus. Setiap saat, kita pun disapa oleh Yesus. Dengan sapaan itu Ia ingin memulihkan dari kesalahan-kesalahan kita. Namun kita sering tidak mendengar sapaan Yesus, karena kita terlalu sibuk dengan diri sendiri dan sibuk dengan hal-hal yang tidak perlu, sedangkan Yesus kita tinggalkan begitu saja.
3.Yohanes yang menuliskan Injil ini disebut “murid yang terkasih.” Petrus juga sebagai “murid yang terkasih” setelah direhabilitasi oleh Yesus. Paulus yang mengalami penampakan Tuhan, juga sebagai “murid yang terkasih.” Apakah Anda juga layak disebut “murid yang terkasih?”
4.Dalam segala kelemahan dan dosa-dosa kita, kita sadari bahwa Yesus selalu berjalan bersama kita. Kita mohon pertolongan-Nya agar Ia menyembuhkan dan memulihkan kita, sehingga kita siap mewujudkan panggilan Tuhan dengan setia dan menjadi “murid yang terkasih.”
MSri, 19.5.18, www.berkat.id
BACAAN
Kis 28:16-20.30-31 – “Paulus tinggal di Roma memberitakan Kerajaan Allah”
Yoh 21:20-25 – “Tetapi engkau, ikutlah Aku.”
RENUNGAN
1.Siapakah Petrus sehingga ia dipanggil oleh Yesus: “Ikutlah Aku?” Ia orang yang sederhana, terkadang ragu dan takut, namun ia ingin mengikuti Yesus dengan sungguh-sungguh dan setia. Masing-masing dari kita juga mempunyai sejarah sendiri-sendiri dalam mengikuti Yesus. Tidak ada yang persis sama. Masing-masing mempunyai keunikan sendiri-sendiri.
2.Ada panggilan ada rahmat. Petrus mendapat rahmat kesembuhan ketika ia ditanya oleh Yesus sebanyak tiga kali. Kesalahan-kesalahan Petrus telah direhabilitasi. Dan Yesus tetap mengasihi Petrus. Setiap saat, kita pun disapa oleh Yesus. Dengan sapaan itu Ia ingin memulihkan dari kesalahan-kesalahan kita. Namun kita sering tidak mendengar sapaan Yesus, karena kita terlalu sibuk dengan diri sendiri dan sibuk dengan hal-hal yang tidak perlu, sedangkan Yesus kita tinggalkan begitu saja.
3.Yohanes yang menuliskan Injil ini disebut “murid yang terkasih.” Petrus juga sebagai “murid yang terkasih” setelah direhabilitasi oleh Yesus. Paulus yang mengalami penampakan Tuhan, juga sebagai “murid yang terkasih.” Apakah Anda juga layak disebut “murid yang terkasih?”
4.Dalam segala kelemahan dan dosa-dosa kita, kita sadari bahwa Yesus selalu berjalan bersama kita. Kita mohon pertolongan-Nya agar Ia menyembuhkan dan memulihkan kita, sehingga kita siap mewujudkan panggilan Tuhan dengan setia dan menjadi “murid yang terkasih.”
MSri, 19.5.18, www.berkat.id
0 komentar:
Posting Komentar