Kamis, 19 Juli 2018

Renungan Harian GML : KUK YANG MELEGAKAN


BACAAN
Yes 26:7-9.12.16-19 – “Hai kalian yang sudah dikubur dalam tanah, bangkitlah dan sorak-sorailah”

Mat 11:28-30 – “Aku ini lemah lembut dan rendah hati”

RENUNGAN
1.Kita merasa terbebani karena melakukan pekerjaan dengan benar, ketika orang-orang di sekitar kita melakukan dengan jalan pintas. Kita terbebani karena dosa-dosa dan kelemahan yang mengganggu hidup kita. Kita terbebani karena kegagalan. Batin yang terbebani, itu namanya kuk perhambaan. Apa yang harus kita buat? Datang kepada Yesus! Ia memanggil kita tidak untuk mengikuti prinsip-prinsip dan cita-cita mulia, tetapi untuk mengenal pribadi-Nya dan mengikuti Dia.

2.Rasul Paulus menasehati jemaat di Galatia untuk hidup merdeka dalam Kristus: “Kristus telah memerdekakan kita. Karena  itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan” (Gal 5:1). Kita berada dalam kuk perhambaan jika kita menjadi budak seksual, kesombongan, dan egoisme. Yesus menyebut kita sahabat, bukan hamba karena Yesus sudah memerdekakan kita. Kita menjadi orang merdeka jika kita mempercayakan hidup kita kepada-Nya secara bebas ke mana pun Ia memimpin kita.

3.Dalam Dia jiwa kita mendapat kelegaan. Kelegaan dalam Kristus berarti peace, joy dan profound happiness. Inilah kelegaan yang kita cari. Tapi catatlah bahwa Kristus tidak berjanji untuk menyingkirkan beban, percobaan dan penderitaan kita. Tetapi jika kita mengikuti kuk Yesus, jika kita mengikuti rencana-Nya, kehendak-Nya, cinta-Nya, Ia menjamin bahwa kita akan memperoleh peace, joy dan happiness; kelegaan. Cobalah!

MSri, 19.7.18,

Yang tlah berlalu biarlah berlalu

2 komentar:

Hubungkan ke Facebook

Contact Us
Goa Maria Lawangsih
0852-9219-3234
Patihombo yogyakarta