Renungan Harian GML: MENJADI CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS
BACAAN
1Kor 4:1-5 – “Tuhan akan memperlihatkan apa yang direncanakan dalam hati”
Luk 5:33-39 – “Apabila mempelai diambil, barulah sahabat-sahabat mempelai akan berpuasa”
RENUNGAN
1.Para ahli Kitab dan orang-orang Parisi selalu mengamat-amati apa yang diajarkan Yesus. Ketika Yesus dan Levi makan bersama, mereka menyatakan : “Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang … Tetapi, murid-murid-Mu makan dan minum.” Mereka menuduh Yesus dan para murid-Nya melanggar hukum puasa. Dengan demikian Yesus dan para murid-Nya dinyatakan tidak suci. Seringkali kita juga mengadili orang lain ketika mereka tidak sesuai dengan apa yang kita lakukan.
2.Jawaban Yesus sederhana: ada saat dan tempatnya kapan harus puasa dan pesta. Dalam tradisi Gereja, tahun liturgi melengkapi kita dengan lingkaran sukacita dan pengampunan dosa. Ada saat sukacita, seperti Natal dan Paskah. Ada saat masa pertobatan, Prapaskah dan Adven, di mana kita melakukan penyucian diri lewat puasa dan pengakuan dosa. Pertanyaannya adalah: apakah kita sungguh menjalani atau mengabaikannya? Apakah puasa dan pesta seperti diadakan oleh Gereja sungguh mempengaruhi hidup kita?
3.Kemudian Yesus menyampaikan sebuah tantangan dalam bentuk perumpamaan, yang menekankan bahwa untuk memeluk pesan Yesus, kita harus hidup secara baru. Kita biasanya sudah nyaman dengan rutinitas, berpuas diri dan suam-suam kuku dalam iman; tidak ada pembaruan. Untuk mengikuti Kristus, kita harus meninggalkan diri kita yang lama dan menjadi ciptaan baru dalam Kristus (Kol 3:9-10). Bagi orang-orang Paris berarti meninggalkan formalisme hukum dan sikap mengadili orang lain. Biasanya kita msih memeluk cara hidup lama sekaligus memeluk cara hidup baru dalam Kristus. Nah, bagaimana ini? (MS
0 komentar:
Posting Komentar