Renungan Harian GML : HIDUP YANG TIDAK MEMILIKI PRIORITAS
BACAAN
Flp 2:5-11 – “Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai wafat, bahkan sampai wafat di kayu salib”
Luk 14:15-24– “Pergilah ke semua jalan dan persimpangan dan paksalah orang-orang yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh”
RENUNGAN
1.Saat paling membahagiakan adalah saat kita mengikuti pesta perjamuan bersama. Peristiwa penting dirayakan di sana, persahabatan tumbuh makin dalam, dan hubungan perelasian diperbarui. Perjamuan seperti tersebut sering dipakai oleh Yesus untuk menggambarkan perjamuan surgawi. Dalam perjamuan surgawi, tidak penting kita akan duduk di mana. Yesus ingin duduk semeja dan berbicara dengan kita. Suasana yang indah, penuh sukacita dan persahabatan kekal.
2.Untuk sampai kepada perjamuan membutuhkan usaha, misalnya menyediakan waktu khusus, pakaian yang bagus, uang sumbangan. Bila kita malas untuk datang, maka berbagai alasan kita buat: sibuk, ada acara yang lebih penting. *Kita pun banyak alasan terhadap panggilan Tuhan. Terlalu malas untuk membaca Firman, pantat terlalu lancip untuk duduk berdoa, terlalu berat kaki untuk datang menuju tempat kegiatan lingkungan, tidak ada waktu untuk mengikuti misa di Gereja*. Bila hal ini terjadi, sejatinya kita tidak memiliki prioritas hidup, kehidupan rohani yang dingin dan dangkal.
3.Pesta perjamuan sudah siap, tetapi kita yang tidak siap. Mengapa tidak siap?
0 komentar:
Posting Komentar