Kamis, 18 April 2019

Renungan Harian GML : MEMBUKA KEDOK PENGKHIANAT
Rabu, 17 April 2019


BACAAN
Yes 50:4-9a – “Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku diludahi”
Mat 26:14-25– “Anak manusia memang akan pergi sesuai dengan apa yang tertulis tentang Dia, tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan!”

RENUNGAN
1.Kita sering berpikir bahwa Yudas lebih buruk atau lebih jahat dari rasul-rasul lain. Kalau itu benar, setiap orang akan mendugai dia ketika Yesus mengatakan: “seorang dari antara kamu akan menyerahkan Aku.” Mereka akan berpikir: “Itu pasti Yudas. Ia telah mengkhianati Gurunya. Heran, mengapa Yesus memanggil Yudas?” Padahal, Yudas sendiri merasa tidak lebih buruk dibanding rasul-rasul lain. Bila Yudas lebih jahat dan lebih buruk daripada mereka, maka mereka pasti sudah mencurigai Yudas. Kita harus sadar bahwa pelan-pelan kita pun akan bisa menjadi seperti Yudas, pertama-tama dengan mengurbankan prinsip kebenaran demi hal-hal yang lebih menyenangkan. Dalam kehidupan orang Kristen memang selalu ada ketegangan antara setia pada kehendak Allah dan setia pada kehendak sendiri.

2.Para murid bertanya, “Bukan aku, ya Tuhan?” Mereka bertanya hal tersebut, karena situasinya sangat berbahaya. Orang-orang Parisi telah memutuskan untuk membunuh Yesus. Para murid sadar akan hal itu. Bagi mereka, Yerusalem terlalu bahaya. Mereka membayangkan apa yang akan terjadi, ketika esok hari mengikuti Yesus memasuki Bait Allah. Hidup mereka terancam. Mereka takut luar biasa. Apakah aku juga akan/pernah seperti para murid ini?

3.Yudas memiliki segala sesuatu yang ia butuhkann  untuk menjadi seorang rasul yang besar. Ia orang yang murah hati. Itulah alasan Yesus mengambil dia sebagai rasul. Allah tidak pernah mentakdirkan seseorang pun untuk suatu kegagalan. Jadi, apa yang terjadi dalam diri Yudas? Pada titik tertentu, ia berhenti bekerja sama dalam persahabatan dengan Yesus. Yudas tidak dapat menerima Roti Kehidupan, yaitu tubuh dan darah Kristus (Yoh 6). Yesus tahu siapa yang mengkhianati diri-Nya (Yoh 6:64). Yesus memberi kesempatan kepada Yudas untuk meninggalkan kelompok para rasul dan tetap menjadi orang  yang jujur (Yoh 6:67). Namun Yudas tetap bersama mereka, menjadi seorang munafik – dalam kata-kata Yesus sebagai Iblis – dan mulai mengikuti jalan yang menuju pengkhianatan. Bagaimana aku merawat imanku?

Yang tlah berlalu biarlah berlalu

0 komentar:

Posting Komentar

Hubungkan ke Facebook

Contact Us
Goa Maria Lawangsih
0852-9219-3234
Patihombo yogyakarta