Jumat, 03 Mei 2019

II. MENGHORMATI BUNDA MARIA PADA BULAN MEI DAN OKTOBER
Kamis, 2 Mei 2019


Umat Katolik terbiasa mempersembahkan bulan Mei dan Oktober kepada Bunda Maria. Pada kesempatan tersebut banyak orang Katolik berziarah ke tempat-tempat yang disucikan untuk Bunda Maria, berddoa Jalan Salib dan berdoa Rosario. Apa perbedaan bulan Maria pada bulan Mei dengan Oktober?

Bulan Mei sebagai bulan Maria
1.Kisah bermula dari Eropa sana. Pada bulan Mei, negara-negara Eropa mengalami musim semi, disebut juga musim kehidupan baru. Kemudian, dalam tradisi Katolik, musim ini dikaitkan dengan Bunda Maria yang dianggap sebagai Hawa Baru. Hawa adalah ibu dari semua yang hidup (Kej 3:20) namun jatuh ke dalam dosa dan mati. Sedangkan Maria dikandung tanpa noda dosa dan menjadi perantara lahirnya Yesus. Dalam Yesus, manusia memperoleh hidup baru.

2.Bulan Mei yang didedikasikan sebagai bulan Bunda Maria dimulai akhir abad ke-13. Praktek ini menjadi terkenal di kalangan para imam Yesuit pada tahun 1700-an, dan kemudian menyebar ke seluruh Gereja sampai sekarang ini.

3.Paus Paulus VI, dalam Ensikliknya tentang Bulan Mei mengatakan: “Bulan Mei adalah bulan di mana devosi umat beriman didedikasikan kepada Bunda Maria yang terberkati.” Paus juga menegaskan bahwa bulan Mei merupakan kesempatan untuk penghormatan iman dan kasih umat Katolik di setiap bagian dunia kepada Bunda Maria. Penghormatan kepada bunda Maria bisa kita wujudkan dengan berdoa rosario tiap hari, doa Malaikat Tuhan/doa Ratu Surga setiap hari jam 06.00, 12,00, dan 18.00, berziarah ke tempat-tempat yang dikhususkan untuk bunda Maria. Jangan lupa mengambil manfaat dari doa-doa tersebut untuk semakin erat-akrab dengan Allah.

Bulan Oktober sebagai bulan Rosario
1.Bulan Oktober juga disebut sebagai bulan Maria. Bagaimana sejarahnya? Kembali lagi ke Eropa sana. Bulan Oktober dikaitkan dengan pertempuran yang terjadi di Lepanto tahun 1571. Dalam perang tersebut, kerajaan Ottoman (Turki) menyerang umat Kristen di seluruh Eropa. Jumlah pasukan Ottoman ternyata jauh melebihi pasukan Kristen Katolik.

2.Dalam perang tersebut, Don Juan sebagai komandan perang Kristen Katolik dari Austria memohon pertolongan Bunda Maria dengan mendaraskan doa Rosario. Bersama dengan Don Juan, umat Kristen Katolik di seluruh Eropa mendaraskan doa Rosario tanpa henti. Paus Pius V bersama umat berdoa Rosario dari subuh sampai petang di katedral Santa Maria Magiore. Pada tanggal 7 Oktober, pasukan Kristen Katolik memenangkan pertempuran Lepanto. Maka Paus Pius V menetapkan 7 Oktober sebagai hari raya Rosario. Peristiwa Lepanto membuktikan bahwa Bunda Maria selalu menyertai Gereja-Nya dengan permohonan kepada Tuhan Yesus. Belajar dari peristiwa Lepanto, berdoalah Rosario setiap hari! Anda akan merasakan rahmat berlimpah dari Allah. (MS,berkat.id)

Yang tlah berlalu biarlah berlalu

0 komentar:

Posting Komentar

Hubungkan ke Facebook

Contact Us
Goa Maria Lawangsih
0852-9219-3234
Patihombo yogyakarta