Meneladan Maria Didalam Mengikuti Panggilan Tuhan
Hari minggu tgl 12 Mei 2019, ditetapkan gereja sebagai Hari Minggu Panggilan, dan bertepatan dengan hari itu misa mingguan paroki diadakan di Goa Maria Lawangsih. Dalam homilinya, Rm Robertus Saptoko Pr mengajak umat untuk meneladan Maria didalam mengikuti panggilan Tuhan.
Orang katolik memiliki kekaguman tersendiri pada Maria, terbukti dengan jumlah taman doa di KAS ada 39 tempat dan juga umat yang senang berdevosi pada Maria. Ini baik, namun yang perlu dicatat bahwa jangan hanya giat berdevosi tapi lupa "neges” Ibu Maria itu seperti apa. Semangat Maria yang selalu dihidupi adalah “Aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut perkataan-Mu". Ia sangat dekat dengan Yesus, dan apa yang diperintahkan-Nya selalu dilaksanakan. Kita diajak untuk meneladan Maria, Kita dipanggil oleh Tuhan untuk melayani.
Contoh meneladan Maria dalam menghayati panggilan:
- Seorang Ibu ketua lingkungan yang rela jauh-jauh ke Paroki untuk mengambil anggur guna perayaan misa wilayah, dimana jumlah umat yang misa hanya 10 orang.
- Lingkungan Petrus Pelem yang koor pada hari ini, walaupun sudah tidak muda lagi, namun tetap semangat dan bernyanyi dengan indah, dan organis mengiringi dengan sangat baik.
- Keluarga katolik yang harmonis, kegereja selalu bersama, dan saat kedua orang tua ini berseteru mereka berusaha tidak memperlhatkan di depan ketiga anaknya (berseteru di chat)
Bagaimana dengan anda?? Mungkin syair lagu yang dilantunkan diakhir homili Romo R.Saptoko Pr bersama seluruh umat ini bisa semakin meneguhkan kita :
Maukah kau jadi roti yang terpecah bagi-KU
Maukah kau jadi anggur yang tercurah bagi-KU
Maukah kau jadi saksi membritakan injil-KU
Melayani mengasihi sesamamu
Kami mau jadi roti yang terpecah bagi-MU
Kami mau jadi anggur yang tercurah bagi-MU
Kami mau jadi saksi membritakan injil-MU
Melayani mengasihi sesamaku
Jika Tuhan berkenan memanggil hamba-MU ini
kan kuserahkan seluruh jiwa raga ini.
Demi Tuhan aku pun aku rela menanggapi panggilan-MU
Melayani mengasihi sesamaku
Maukah kau jadi terang menerangi dunia ini
Maukah kau jadi garam berkarya tiada henti
Maukah kau jadi ragi berkarya demi Ilahi
Melayani mengasihi sesamamu
Kami mau jadi terang menerangi dunia ini
Kami mau jadi garam berkarya tiada henti
Kami mau jadi ragi berkarya demi Ilahi
Melayani mengasihi sesamaku
Semoga diminggu panggilan ini menjadikan kita siap jadi terang, garam, ragi dan siap menjadi roti dan anggur yang berkorban demi ilahi.
0 komentar:
Posting Komentar