Kamis, 4 Juli 2019


BACAAN
Kej 22:1-19 – “Kurban Abraham leluhur kita”
Mat 9:1-8– “Mereka memuliakan Allah karena Ia telah memberikan kuasa sedemikian besar kepada manusia”

RENUNGAN
1. Ketika Yesus berjumpa dengan seorang lumpuh, Ia melihat iman dan keteguhan hati orang tersebut. Maka Ia berkata: “Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.” Kata-kata pengampunan Yesus telah menyembuhkan orang tersebut.

2. Oleh para ahli Taurat, tindakan Yesus tersebut dianggap menghujat Allah, karena Iamengucapkan kata-kata pengampunan. Jadi Yesus dianggap menyamakan diri dengan Allah. Siapa Yesus? Ia adalah Anak Allah: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi” (Mat 28:18). Ia memiliki kuasa Allah, termasuk mengampuni dosa: “Di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.” Pengampunan sangat dirasakan oleh pemungut cukai dan para pendosa, ketika Yesus duduk makan bersama mereka.

3. Apa kelumpuhan kita? Kelumpuhan kita bukan karena ekonomi, bukan karenapendidikan, tetapi karena dosa. Dosa telah kita biarkan beranak-pinak dalam hidup kita,bahkan sudah mendarah daging dalam hidup kita, sehingga kita menjadi stress, sakit phisik dan jiwa kita pun sakit. Tidak ada harmoni dengan Allah dan sesama, bahkan tidak ada harmoni dalam keluarga kita sendiri. Semuanya berantakan. Apa yang telah kita bangun, rontok satu persatu. Hancur.

4.Pengampunan dosa menjadi kata kuci dalam seluruh pengajaran dan mukjijat Yesus. Maka langkah pertama adalah membangun kembali relasi yang akrab mendalam dengan Allah lewat pengampunan.
*🇮🇩MS🇮🇩*