Renungan Harian GML : JALAN KEKUDUSAN
Jumat, 5 Juli 2019
BACAAN
Kej 23:1-4.19; 24:1-8.62-67 – “Ishak sangat mencintai Ribka, sehingga ia terhibur atas kematian ibunya”
Mat 9:9-13 – “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit”
RENUNGAN
1.Keinginan orang-orang Parisi hanyalah satu, yaitu mempertahankan status mereka tetap aman. Untuk itu segala cara ditempuhnya. Di mata mereka, agama bukanlah tempat untuk mencari kebenaran, tetapi sebuah cara untuk meredakan usaha-usaha yang mengancam hukum. Mereka tidak mau berubah dari hukum lama dan merangkul kekudusan yang sebenarnya. Hal demikian tidaklah cukup, walau pun tiap hari mereka mempelajari hukum.
2.Kristus tertarik kepada mereka yang membuat rahmat-Nya memiliki arti, kepada mereka yang menjadi tanah subur dengan menanggapi panggilan-Nya untuk kekudusan. Para pemungut cukai, orang-orang berdosa menanggapi panggilan Yesus ini. Apakah Yesus mengubah mereka untuk menjadi kudus? Tidak. Tetapi Yesus menyambut mereka dengan ramah, tanpa menghakimi, tanpa menghukum, tanpa memperhatikan latar belakang mereka. Yesus tidak menuntut perubahan apa pun dari mereka. Yesus hanya mengatakan: “Ikutlah Aku!” Dari situ mereka berproses menjadi kudus.
3.Sekarang ini Yesus juga memanggil kita: “Ikutlah Aku!” Kita dipanggil untuk melihat Yesus, bersama Dia, mengalami Dia, dan belajar dari Dia. Kita diharapkan mengalami sukacita dan belaskasihan Allah, dan berproses menuju kepada kekudusan. Dan pengalaman itu yang mesti kita bagi kepada orang lain, agar mereka juga mengalami Yesus.
4.Namun kenyataannya adalah: Kita suka menuntut orang lain berubah seperti kita, mudah menggerutu, gampang mengadili orang lain, melihat orang lain dengan pandangan negatip, dan menebar ketidak puasan di sana-sini lewat berita hoax, bahkan fitnah. Beranikah kita meninggalkan sikap-sikap negatif tersebut dan mengubahnya menjadi keramah-tamahan, menerima orang lain apa adanya dan berbagi sukacita tanpa keinginan mengubah mereka?Itulah jalan menuju kekudusan.
🇮🇩berkat.id🇮🇩
0 komentar:
Posting Komentar