Sabtu, 10 Juni 2017

Renungan Harian GML : Hari Raya Tri Tunggal Maha Kudus


TERPUJILAH ALLAH BAPA, PUTERA, DAN ROH KUDUS KARENA BESARLAH KASIH SETIANYA BAGI KITA

Saudari-saudara sekalian, kita berjumpa pada Hari Raya Tritunggal Mahakudus. Rangkaian perayaan Paska mengajak kita untuk memahami dan meresapkan karya penyelamatan Allah atas kita manusia. Allah yang menciptakan manusia bersama dengan bumi dan seluruh isinya menghendaki seluruh ciptaan-Nya baik adanya. Ketika manusia jatuh ke dalam dosa yang membuat manusia itu sengsara, yakni jauh dari kebahagiaan Allah; Allah merancangkan karya keselamatan dengan mengutus Putera-Nya sendiri. Melalui sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya, Sang Putera Allah Yesus Kristus memenkuhi janji keselamatan Allah itu. Kedatangan Roh Kudus yakni Roh Penolong yang dijanjikan oleh Yesus sebelum pemuliaan-Nya ke sorga, melengkapi dan melanjutkan karya keselamatan tersebut dalam diri para beriman untuk seterusnya dan sepanjang seagala masa. Perayaan hari ini mengajak kita menyadari dan mengimani kasih Allah yang luar biasa besar kepada kita manusia. Kasih Allah itu sudah ada sejak awal mula, semakin nyata dalam diri Yesus Kristus dan kasih-Nya itu tetap kekal bersama kita lewat Roh Kudus yang diutus.
Bacaan pertama hari ini mengisahkan bagaimana Musa mengalami perjumpaan dengan Tuhan di dalam percakapan kasih-Nya. Tuhan menyapa Musa sambil berseru: “Tuhan adalah Allah yang penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya!” Musapun segera berlutut dan menyembah lalu berkata: “Jikalau aku telah mendapatkan kasih karunia di hadapan-Mu, ya Tuhan, berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami….. Ambillah kami menjadi milik-Mu.” (Kel. 34:6,9). Nampak di sini, Musa mendapat kesempatan mengalami relasi yang erat dengan Allah. Rasul Paulus dalam bacaan kedua, menasehati orang-orang Korintus agar mereka hidup sehati sepikir dalam damai sejahtera karena dengan demikian Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai mereka. (2Kor. 13:11). Bacaan Injil menegaskan bahwa kasih Allahlah yang mengerjakan karya keselamatan-Nya, “Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Aanak-Nya yang tunggal, supaya yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekeal.” (Yoh 3:16). Dogma Allah Tritunggal adalah misteri cinta kasih Allah kepada manusia. Allah rela mengaruniakan Anak-Nya yakni Yesus Kristus datang ke dunia untuk menyelamatkan kita. Allah juga menghendaki agar kasih-Nya itu tetap tinggal bersama kita dan bahkan bersatu dengan diri kita. Oleh karena itu  Allah Bapa dan Allah Putera mengutus Roh Kudus untuk tinggal bersama dan bersatu dengan kita.  Allah Tritunggal bukan hanya satu dalam hakekat tetapi juga dalam kehendak dan cinta kasih kepada manusia yang merindukan keselamatan.
Perayaan Tritunggal Mahakudus mengajak kita belajar dari persatuan Allah Tritunggal. Kita yang telah bersatu dengan Allah Tritunggal, hendaknya membina persatuan yang erat dengan sesama kita. Dalam hidup sekarang di mana persatuan atau persaudaraan sejati yang mengandung saling menerima, saling mengerti dan saling menghargai, apalagi saling berkorban, sedang mengalami ujian; kesatuan kasih Allah Tritunggal menjadi harapan untuk menimba kekuatan. Dalam perayaan ini kita diingatkan agar kita belajar dan meneladani persatuan Allah Tritunggal. Kita yang merayakan dan mengimani Allah Tritunggal dipanggil dan sekaligus diutus ke tengah dunia untuk membagikan kasih Allah kepada sesama kita dengan hidup bersama dengan sesama, hidup menjalin persaudaraan sejati dengan sesama kita. Seperti Allah Tritunggal yang satu bukan hanya dalam hakekat saja tetapi juga dalam kehendak untuk mengasihi manusia, maka demikian juga kita hendaknya membina persatuan/persaudaraan dengan sesama untuk membagikan cinta kasih kepada sesama. Dalam konteks Indonesia, NKRI harga mati, Pancasila dasar negara,  menjadi tindakan nyata dari ketakwaan kita kepada Allah Tritunggal Mahakudus yang adalah Allah yang Mahaesa.  Aku Katolik, aku Indonesia, aku Pancasila. Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian. (rm pur msc)

Yang tlah berlalu biarlah berlalu

0 komentar:

Posting Komentar

Hubungkan ke Facebook

Contact Us
Goa Maria Lawangsih
0852-9219-3234
Patihombo yogyakarta