Renungan Harian GML : MEMBERI DIRI DEMI KESELAMATAN ORANG LAIN DAN TIDAK MENJADI BATU SANDUNGAN
SABDA, Senin, 14-8-2017
BACAAN
Ul 10:12-22 – “Tunjukkanlah kasihmu kepada orang asing, sebab kamu pun dahulu orang asing”
Mt 17:22-27 – “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan”
RENUNGAN
1.Injil hari ini berbicara tentang dua hal yang berbeda. Pertama, pemberitahuan kedua tentang penderitaan, wafat dan kebangkitan Yesus (ay 22-23). Kedua, pembicaraan Yesus dengan Petrus tentang membayar pajak (ay 24-27).
2.Ay 22-23 – Pemberitahuan tentang wafat dan kebangkitan Yesus. Pada pemberitahuan pertama (Mt 16:21), Petrus bereaksi dengan keras bahwa tidak boleh terjadi penderitaan atau pun Salib. Yesus menjawab: “Enyahlah iblis. Engkau batu sandungan bagi-Ku” (Mt 16:23). Pada pemberitahuan kedua ini, reaksi para murid tidak begitu kuat dan agresif. Para murid hanya sedih. Rupanya mereka mulai menyadari bahwa salib merupakan bagian dari perjalanan mengikuti Yesus.
3.Ay 24-25a – Pertanyaan tentang pajak. Ketika sampai di Kaparnaum, seorang tukang pajak bertanya: “Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?” Petrus menjawab: “Memang membayar.” Dari jawaban Petrus ini, Yesus dan para murid pun membayar pajak seperti orang Yahudi lainnya.
4.Ay 25b-27 – Pertanyaan Yesus kepada Petrus mengenai pajak. Ketika sudah di rumah, Yesus bertanya: “Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja di dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?” Petrus menjawab: “Dari orang asing!” Kata Yesus: “Jadi bebaslah rakyatnya.” Percakapan tersebut sebenarnya sebuah percakapan antara orang-orang Yahudi Kristen sebelum Bait Allah dihancurkan tahun 70. Mereka, sebagai rakyat Yahudi, tidak perlu membayar pajak. Tetapi Yesus menganjurkan: agar supaya tidak menjadi batu sandungan, maka mereka pun harus membayar pajak.
5.Penderitaan Salib telah membuat para murid sedih. Apakah hal demikian juga terjadi dalam diri Anda? Hidup Yesus secara total dipersembahkan untuk orang lain dan tidak ingin menjadi batu sandungan. Untuk situasi sekarang, di tengah masyarakat kita, batu sandungan apa yang sering dibuat oleh orang beriman?
🇮🇩MS🇮🇩 www.berkat.id
0 komentar:
Posting Komentar