Senin, 06 Mei 2019

IV. DOA ANGELUS (DOA MALAIKAT TUHAN)

Foto diambil dari : https://bapa-kami.blogspot.com/2016/05/doa-malaikat-tuhan-doa-angelus.html?m=1

1.Doa malaikat Tuhan adalah salah satu devosi untuk menghormati penjelmaan Tuhan menjadi manusia, dan didoakan tiga kali dalam sehari: pada pagi hari jam 06.00, siang hari jam 12,00, dan sore hari jam 18.00. Doa pada jam 06.00 pagi, kita menghormati kebangkitan Kristus. Kristus yang telah bangkit selalu bersama kita. Kita memulai hari dengan semangat kebangkitan. Doa pada siang hari (jam 12.00), kita menghormati sengsara Tuhan. Di tengah pekerjaan kita yang berat, kita selalu ingat akan Kristus yang telah berkorban bagi kita. Doa pada jam 18.00, kita menghormati  Inkarnasi Allah yang menjadi manusia. Ketika kita beranjak untuk beristirahat, kita diingatkan bahwa Allah selalu beserta kita.

2.Doa Angelus sudah dimulai sejak tahun 1263 oleh Santo Bonaventura dalam Sidang Umum Ordo Fransiskan. Doa ini berkembang dari abad ke abad sampai dengan zaman Paus Yohanes XXII yang memberikan indulgensi kepada orang yang mengucapkan Doa Angelus.

3.Paus Pius V dalam tahun 1571 memperbaharui dan melengkapi bentuknya seperti yang kita kenal sekarang ini. Pada waktu itu, Doa Angelus diucapkan pada dini hari untuk menghormati kebangkitan Yesus, pada siang hari untuk menghormati sengsara Yesus dan pada senja hari untuk menghormati peristiwa Inkarnasi.

4.Paus Paulus VI dalam ensiklik “Marialis Cultus” menulis, “Doa ini sesudah berabad-abad tetap mempertahankan nilainya dan kesegaran aslinya.” Paus Yohanes Paulus II menandaskan bahwa Doa Angelus tak perlu diubah sebab bentuknya sederhana, diangkat dari Injil, dan asal-muasalnya berkaitan dengan doa perdamaian dan misteri Paska.

5.Dengan doa itu, kita diajak untuk selalu sadar, bahwa Tuhan menjadi manusia, artinya Ia menjadi salah satu dari diri kita. Sepanjang waktu Dia hadir dan berada di sisi kita. Karena itu di tengah kesibukan apa pun, dan di tengah tenggelamnya kita dalam masalah-masalah kerja dan tugas hidup kita sehari-hari, Tuhan selalu datang, mencintai dan menebus kita. Maka kita tidak boleh hilang dalam kesibukan dan beban kita. Kita tidak usah takut, gemetar dan khawatir, karena Tuhan sungguh beserta kita. Cinta-Nya menggendong dan menanggung kita. Itulah inti sari dari doa Malaikat Tuhan. Karena itu kalau kita mendoakannya, kita pun akan dikuatkan-Nya selalu, kendati kita merasa lelah, hilang dan terbenam dalam pekerjaan dan tugas kita.
(MS)


Yang tlah berlalu biarlah berlalu

0 komentar:

Posting Komentar

Hubungkan ke Facebook

Contact Us
Goa Maria Lawangsih
0852-9219-3234
Patihombo yogyakarta