Renungan Harian GML : HATI YANG LETIH
BACAAN
Kel 3:13-20 – “Sang Aku’ telah mengutus aku kepadamu”
Mat 11:28-30– “Aku ini lemah lembut dan rendah hati”
RENUNGAN
1. Datanglah kepada-Ku.
Jika setiap hari kita berjuang melakukan apa yang secara moral benar, bahkan ketika orang-orang di sekitar kita mengambil jalan pintas, maka datanglah kepada Yesus. Jika kita terbebani oleh dosa-dosa yang mempengaruhi panggilan sebagai suami atau isteri, orang tua, teman, sebagai imam, biarawan atau biarawati, sebagai seorang Kristen …. , datanglah kepada Yesus. Jika kehidupan ini terasa tak wajar nan hampa dan Allah nampak jauh, datanglah kepada Yesus. Ia memanggil kita tidak untuk hidup dalam prinsip-prinsip yang tinggi luhur dan cita-cita yang mulia, tetapi untuk mengikuti Yesus. Hanya ketika kita datang kepada Dia, kita akan tahu peraturan yang diperlukan guna melindungi martabat kita sebagai anak Allah.
2. Belajarlah daripada-Ku.
Rasul Paulus menasehati umat di Galatia hidup merdeka dalam Kristus: “Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan” (Gal 5:1). Kepada umatnya di Efesus, Rasul Paulus mengundang kita untuk menjadi hamba-hamba Kristus dengan melakukan kehendak-Nya dengan tulus hati (Ef 6:5). Menjadi seorang hamba berarti bahwa aku mengikuti kehendak orang lain yang lebih kuat daripada aku. Seorang yang menjadi hamba seksual, kesombongan, egoisme berarti dia membawahkan diri kepada setan yang lebih kuat daripadanya. Tetapi Yesus memanggil kita sebagai sahabat, bukan hamba (bdk Yoh 15:14-15). Menjadi “hamba” Kristus berarti mempercayakan kehidupan kita kepada-Nya secara bebas dengan maksud mengikuti ke mana saja Ia memimpin kita. Pengalaman menunjukkan bahwa Ia selalu membimbing kita menuju jalan kebahagiaan dan kepenuhan, bahkan ketika kita harus memanggul salib.
3. Beristirahatlah dalam Aku.
Beristirahat di sini bukan dalam arti berhenti bekerja dan berjuang, tetapi bermakna damai di hati, sukacita dan bahagia karena berada dalam Tuhan. Inilah istirahat yang kita rindukan. Terkadang kita ketemu dengan pribadi-pribadi yang memiliki pengalaman damai dan sukacita, kendati keadaan mereka yang kurang beruntung. Kristus tidak menjanjikan untuk mengambil beban-beban, pencobaan dan penderitaan kita. Tetapi jika kita mengenakan beban-kuk-Nya, jika kita mengikuti rencana-Nya, kehendak-Nya, kasih-Nya, Ia menjamin sukacita dan kebahagiaan kita. Jika Anda tidak pernah mengalami hal tersebut, mulailah hari ini. Berikanlah kepada-Nya apa yang kau ketahui dalam hatimu. Walau pun pada awalnya Anda terluka, namun dalam kuk Kristus, akan membawa kepada damai dan sukacita sejati.
🇮🇩MS🇮🇩
0 komentar:
Posting Komentar