(Dok: Aji Prasetyo)

Foto diatas adalah wajah baru salah satu sisi Goa Maria Lawansih (GML), tepatnya di dekat pintu masuk GML. Taman dan tulisan tersebut dibuat bukan semata-mata agar kekinian, tapi bertujuan untuk mempermudah peziarah menemukan lokasi GML dan tentunya menambah keindahan GML. 

Beberapa kali pihak pengelola GML mendapati dan mendapat laporan warga sekitar GML bahwa banyak peziarah yang terlewat dari lokasi GML atau dalam bahasa jawa disebut kebablasen. Posisi GML ini tidak mudah dikenali oleh orang baru, mereka cenderung konsentrasi melihat jalan yang berkelok dan naik-turun (jarang menoleh kanan-kiri). Posisi GML berada disisi jalan menurun dengan papan nama kecil yang terletak di samping jalan (tidak langsung terlihat jika tidak menoleh). Hal inilah yang mendorong pihak pengelola GML untuk membuat papan nama yang besar dan mudah terlihat.

Sebelum dibangun tulisan nama seperti foto diatas, tempat tersebut berupa pekarangan yang ditanami pohon mahoni dengan rumput liar dan batu-batu tidak teratur di bawahnya. Untuk memperindah wajah GML dan menandai posisi GML maka pihak pengelola mengubah pekarangan tersebut menjadi taman yang dipadukan dengan tulisan besar GOA MARIA LAWANGSIH. Harapannya hal ini bisa membantu peziarah untuk menemukan lokasi GML dengan mudah dan sekaligus bisa menjadi lokasi untuk mengabadikan moment peziarahan di GML, dan bagi pengelola hal ini bisa sebagai salah satu media publikasi jika diunggah di media sosial. (@monica.asih)